Dear diary, hari ini pikirnya ke itc roxymas selain belanja bulanan susu, sendal, baygon, sabun, buah ke hari hari supermarket di itc roxy mas sekalian memantau harga samsung galaxy ace kemarin (31-Desember- 2011) lihat lihat harganya sekitar 2.350.000,- (Michealindo) mau nyari yang sekitar 2.100.000,- buat dicreditkan ke teman.
Tapi Itc roxy mas nya tutup nihh payah dah.
Jadi nyobain veggie burger aw Rp 27.500,- belum tax 10%.
Tampilkan postingan dengan label Personal life. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Personal life. Tampilkan semua postingan
Minggu, 01 Januari 2012
Minggu, 02 Oktober 2011
Beli Hp baru ( Samsung Galaxy mini ) Rp 1.420.000,-
wah akhirnya beli hp baru beli "Samsung galaxy mini" android seharga
Rp1.420.000,- ( sesuai dengan tabloid pulsa edisi bulan ini), + screen anti gores & anti minyak ( biar kalau
nempel ke pipi tidak berminyak gitu) seharga Rp 25.000,- tetap saja yah
harganya jadi 1.445.000,- terus beli pelindung silikon nya di bawah Rp
15.000,- (tidak ada warna biru ada nya ungu yahh gak ada pilihan lain
daripada putih dan pink).
Lagi bingung kartu sim nya mau pakai apa? tadi beli im3 perdana di abang abang pas mau pulang dari itc roxy mas kayak nya sudah di pakai dah wa coba masukin tidak bisa di pakai hilang dah 10.000,- sekarang coba pakai xl perdana rp 5.000,-nihh baru beli di pasar tidak tahu bisa tidak.
Semoga dengan hp baru ini wa punya blog akan lebih meriah.
wa belinya di Michealindo di Itc Roxy Mas
Lagi bingung kartu sim nya mau pakai apa? tadi beli im3 perdana di abang abang pas mau pulang dari itc roxy mas kayak nya sudah di pakai dah wa coba masukin tidak bisa di pakai hilang dah 10.000,- sekarang coba pakai xl perdana rp 5.000,-nihh baru beli di pasar tidak tahu bisa tidak.
Semoga dengan hp baru ini wa punya blog akan lebih meriah.
wa belinya di Michealindo di Itc Roxy Mas
Selasa, 27 September 2011
Modus operandi baru bus (metromini B91) memperdaya para penumpangnya di jakarta
wa tadi sehabis naik busway kemudian naik B91 terburu buru pulang
soalnya katanya di rumah tabung gas kosong jadi buru buru untuk sampai
rumah dah biar masih bisa pesan tabung gas.
Ternyata Metromini B91 yang kunaiki menerima beberapa operan dari metromini B91 lain nya kemudian para penumpang yang dioper ke metromini ini dimintai uang ongkos lagi, sebenarnya atau semesti nya para penumpang yang di oper ini tidaklah diminta ongkos atau biaya lagi. bila memang tidak mau menerima operan seharus nya pengemudi dan kenek nya menolak untuk menerima operan kalau seperti ini cara nya nanti setiap saat penumpang di oper oper dan di mintai uang terus menerus ( jadi sekali jalan bisa 5 atau 10 kali di oper dan dimintai uang terus menerus).
ini juga jenis kejahatan sesudah menerima uang operan dari metromini sebelum nya, para penumpang juga masih dimintai uang lagi.
Berdasarkan pembicaraan penumpang di belakang dan penumpang yang menolak membayar kembali, modus operandi ini sudah mulai banyak di lakukan tidak hanya oleh B91 tapi ada bus 102 ada memperlakukan penumpang nya seperti itu juga, dan beberapa bus jurusan lain yang beroperasi di jakarta.
Bagaimana ini kok kita penumpang bus di perlakukan seperti ini?
Bagaimana sih Dapertement perhubungan mengatasi hal hal seperti ini kok kenapa kita para penumpang bus menjadi korban dan jadi tidak nyaman mengendarai kendaraan umum.
Ternyata Metromini B91 yang kunaiki menerima beberapa operan dari metromini B91 lain nya kemudian para penumpang yang dioper ke metromini ini dimintai uang ongkos lagi, sebenarnya atau semesti nya para penumpang yang di oper ini tidaklah diminta ongkos atau biaya lagi. bila memang tidak mau menerima operan seharus nya pengemudi dan kenek nya menolak untuk menerima operan kalau seperti ini cara nya nanti setiap saat penumpang di oper oper dan di mintai uang terus menerus ( jadi sekali jalan bisa 5 atau 10 kali di oper dan dimintai uang terus menerus).
ini juga jenis kejahatan sesudah menerima uang operan dari metromini sebelum nya, para penumpang juga masih dimintai uang lagi.
Berdasarkan pembicaraan penumpang di belakang dan penumpang yang menolak membayar kembali, modus operandi ini sudah mulai banyak di lakukan tidak hanya oleh B91 tapi ada bus 102 ada memperlakukan penumpang nya seperti itu juga, dan beberapa bus jurusan lain yang beroperasi di jakarta.
Bagaimana ini kok kita penumpang bus di perlakukan seperti ini?
Bagaimana sih Dapertement perhubungan mengatasi hal hal seperti ini kok kenapa kita para penumpang bus menjadi korban dan jadi tidak nyaman mengendarai kendaraan umum.
Kamis, 22 September 2011
Proses eKtp di tanjung duren, Jakarta Barat
Wah hari minggu (tgl 18 sep 2011) mendadak mendapat surat untuk membuat eKtp surat undangan nya menyatakan pembuatan eKtp ini tidak di pungut biaya, tanggal 19- sept -2011, jam 16:00 s/d 21:00 di kelurahan tanjung duren. Begitu mendapat surat undangan ini kaget juga waktu nya cuma sehari lagi
Pada rame wa ambil nomer jam 18:00 dapet nomer 197, antrian nomer nya dari nomer 1- 200, pada saat itu antrian nomer yang di panggil adalah nomer 20, kemudian jalan jalan dulu ke citra land lalu balik ke kelurahan jam 19:00 lebih dah itu antian masih nomer 79.
Bila nomer yang di panggil orang nya tidak ada maka di anggap pas/ hangus besok nya lagi ikut yang baru. Setelah berbincang bincang dan bertanya dengan petugasnya ternyata tidak mesti hari ini kalau yang tidak sempat bisa datang pada ke esokan harinya jam 8:00 pagi, dan ternyata antrian nomer wa yang wa ambil itu agalah bagian kedua (kloter ke dua) setelah nomer 200 ini masih ada kloter ke 3( sayang nya ini tidak mendapat tiket nomer) nomer nya di tulis di pojok surat undangan dan ada angka 3 yang di bulatkan.
Acara pembuata eKtp sampai bulan Desember, yang mau membuat eKtp ini bisa juga kalau mau dateng hari sabtu- minggu bagi yang tidak sempat.
Sebaik nya bertanya langsung ke Petugasnya kapan bisa nya misalnya wa punya panggilan ini adalah 4 rt dalam satu rw yang di panggil bila tidak bisa maka petugas nya menyarankan agar datang pada hari kamis- jumat karena undangan yang dateng masih dalam satu rw jadi catatan nya tidak terlalu jauh bila dicari kan dan tidak memakan waktu yang lama.
Wa akhirnya pulang jam 21: 30, setelah wa masih ada kolter ke 3 tuh entah sampai jam berapa?, padahal proses nya cepat juga loh tidak sampai 5 menit, cuma tanda tangan wa di eKtp kok jelek sekali yahh (jadi latihan tanda tangan mengunakan stylus yahh), Foto, cap jari tangan kanan, kiri, terus jempol, cap jari telenjuk juga, lalu iris mata.
Masih belum tahu kapan terima nya nihh eKtp nya.
Pada rame wa ambil nomer jam 18:00 dapet nomer 197, antrian nomer nya dari nomer 1- 200, pada saat itu antrian nomer yang di panggil adalah nomer 20, kemudian jalan jalan dulu ke citra land lalu balik ke kelurahan jam 19:00 lebih dah itu antian masih nomer 79.
Bila nomer yang di panggil orang nya tidak ada maka di anggap pas/ hangus besok nya lagi ikut yang baru. Setelah berbincang bincang dan bertanya dengan petugasnya ternyata tidak mesti hari ini kalau yang tidak sempat bisa datang pada ke esokan harinya jam 8:00 pagi, dan ternyata antrian nomer wa yang wa ambil itu agalah bagian kedua (kloter ke dua) setelah nomer 200 ini masih ada kloter ke 3( sayang nya ini tidak mendapat tiket nomer) nomer nya di tulis di pojok surat undangan dan ada angka 3 yang di bulatkan.
Acara pembuata eKtp sampai bulan Desember, yang mau membuat eKtp ini bisa juga kalau mau dateng hari sabtu- minggu bagi yang tidak sempat.
Sebaik nya bertanya langsung ke Petugasnya kapan bisa nya misalnya wa punya panggilan ini adalah 4 rt dalam satu rw yang di panggil bila tidak bisa maka petugas nya menyarankan agar datang pada hari kamis- jumat karena undangan yang dateng masih dalam satu rw jadi catatan nya tidak terlalu jauh bila dicari kan dan tidak memakan waktu yang lama.
Wa akhirnya pulang jam 21: 30, setelah wa masih ada kolter ke 3 tuh entah sampai jam berapa?, padahal proses nya cepat juga loh tidak sampai 5 menit, cuma tanda tangan wa di eKtp kok jelek sekali yahh (jadi latihan tanda tangan mengunakan stylus yahh), Foto, cap jari tangan kanan, kiri, terus jempol, cap jari telenjuk juga, lalu iris mata.
Masih belum tahu kapan terima nya nihh eKtp nya.
Minggu, 11 September 2011
About Kompas Gramedia Value Card Flazz (KGVC Flazz)/ Flazz Card
Tah ini kartu "Kompas Gramedia Value Card flazz" terlalu banyak jenis nya, bukan nya bikin satu simple saja daripada bikin rame rame gini dari kontan, kompas, santika hotel, warta kota dan masih akan datang lagi buat apa terlalu banyak seperti itu?
http://www.kgvaluecard.com/#comments
toh yang di pake jelas outletnya tuh yah "Gramedia" saja
Ternyata untuk mendapat kartu Gramedia KGVC Flazz tuh mesti bayar Rp50.000,- untuk keanggotaan club gramedia selama 2 tahun, mendapat sedikit benefit (double benefit) dari kartu kompas gramedia lain nya ( buat apa pusing pusing seperti ini membuat kartu banyak ragam nya?)
Flazz card kalau di lihat dapat di pergunakan di carefour, indomart, alfamart dan libbary food serta banyak outlet lain nya.
Kalau kita belanja di Carefour, Indomart kadang kadang setelah membayar belanjaan secara tunai tah! terdapat sisa kembalian uang kecil misal nya ada kembalian Rp50,- nah kembalian ini hilang menguap begitu saja soalnya tidak ada uang kecil untuk kembalian jadi Flazz card ini berguna untuk untuk pembayaran uang pas hingga kembalian kembalian kecil seperti Rp50,- ini tidak lenyap, menguap atau bocor begitu saja.
Kartu kgvc flazz ini masih mendapat benefit dari kartu flazz biasa (triple benefit), tapi sampai saat ini katu pesanan wa belum dateng atau di bagikan ke gramedia citraland, setiap toko gramedia kabarnya hanya mendapat 100 card saja jadi sangat terbatas.
KGVC Flazz ini gratis bagi pembelian di gramedia dengan limit yang telah ditentukan dan dalam jangka waktu 7 hari.
Bairpun terlihat sangat banyak sekali discount- discount nya tetapi kartu Gramedia Flazz card (Gramedia KGVC Flazz) tetap ada keterbatasan, contoh: pembelian buku di Gramedia yang bukan terbitan Kompas Gramedia seperti dari penerbit Mizan, Ufuk dll tidak termasuk dalam discount kartu Gramedia flazz ini (Gramedia KGVC Flazz).
Dari sisi lain misalnya dari Kasir maka Flazz Card ini memberi tambahan kegiatan karena setiap 100 transaksi mereka harus melakukan settelment atau tutup buku ini kadang merepotkan bila sedang sibuk sibuk nya melayani pelanggan.
http://www.kgvaluecard.com/#comments
toh yang di pake jelas outletnya tuh yah "Gramedia" saja
Ternyata untuk mendapat kartu Gramedia KGVC Flazz tuh mesti bayar Rp50.000,- untuk keanggotaan club gramedia selama 2 tahun, mendapat sedikit benefit (double benefit) dari kartu kompas gramedia lain nya ( buat apa pusing pusing seperti ini membuat kartu banyak ragam nya?)
Flazz card kalau di lihat dapat di pergunakan di carefour, indomart, alfamart dan libbary food serta banyak outlet lain nya.
Kalau kita belanja di Carefour, Indomart kadang kadang setelah membayar belanjaan secara tunai tah! terdapat sisa kembalian uang kecil misal nya ada kembalian Rp50,- nah kembalian ini hilang menguap begitu saja soalnya tidak ada uang kecil untuk kembalian jadi Flazz card ini berguna untuk untuk pembayaran uang pas hingga kembalian kembalian kecil seperti Rp50,- ini tidak lenyap, menguap atau bocor begitu saja.
Kartu kgvc flazz ini masih mendapat benefit dari kartu flazz biasa (triple benefit), tapi sampai saat ini katu pesanan wa belum dateng atau di bagikan ke gramedia citraland, setiap toko gramedia kabarnya hanya mendapat 100 card saja jadi sangat terbatas.
KGVC Flazz ini gratis bagi pembelian di gramedia dengan limit yang telah ditentukan dan dalam jangka waktu 7 hari.
Bairpun terlihat sangat banyak sekali discount- discount nya tetapi kartu Gramedia Flazz card (Gramedia KGVC Flazz) tetap ada keterbatasan, contoh: pembelian buku di Gramedia yang bukan terbitan Kompas Gramedia seperti dari penerbit Mizan, Ufuk dll tidak termasuk dalam discount kartu Gramedia flazz ini (Gramedia KGVC Flazz).
Dari sisi lain misalnya dari Kasir maka Flazz Card ini memberi tambahan kegiatan karena setiap 100 transaksi mereka harus melakukan settelment atau tutup buku ini kadang merepotkan bila sedang sibuk sibuk nya melayani pelanggan.
Jumat, 19 Agustus 2011
Hasil wawancara dgn korban di garuk satgas/soksial(ehm sosial) jakarta!
Ini orang memang lagi sial maksud hati untuk tambah tambah uang buat
beli pulsa hp dengan mengamen di bus, ehhh malah di garuk satgas dari
dinas sosial jakarta. ( berarti dinas sosial kita memang ada kerja nya
yahh!)
Ini hasil wawancara secara kasar ( hasil ngerumpi dan ngakak, hahaha, hihihi) pengalaman nya di garuk satgas dinas sosial jakarta.
Padahal nih orang dah ada kerja gitu mumpung ada waktu luang di pagi hari maka dia kreatif mencari tambahan penghasilan, saking terlalu kreatif jadi pengamen di bus akhirnya di kejar kejar satgas hingga sendal mental, terjatuh (besot besot/lecet lecet tuh tangan nya), hp hilang untung gitar dan jaket nya juga tidak lenyap. pake acara di kejar satgas dari dua orang sampai empat orang dan mendadak punya assitent mendadak untuk membawa tuh barang barang nya dua orang untuk membawa paksa dia, satu orang megang gitarnya, satu lagi megang tuh jaket nya.
selama dia tidak ada kita yang berada di luar cukup khawatir nih orang di apain yahh katanya untuk bebas saja cukup repot membutuhkan 5 macam surat ( dari rt , rw dll ribet dah), pada awalnya kita dengar nya di bawa ke kedoya kemudian kemarin dengar dia kemudian di bawa ke balaraja, wah bisa gak lebaran nih orang, katanya bahkan akan di kirim ke daerah asal nya, walah kasihan juga uang thrnya gak dapet mesti tunggu di balik dari kampung gitu.
ternyata apa yang kita khawatikan berbeda dengan hasil langsung wawancara dengan sang korban yang di garuk dinas sosial jakarta
Dikirim ke "Kedoya" oleh satgas dinas sosial jakarta satu ruangan isi 41 orang ( mana menurut gambaranya ruang nya tuh kecil lagi) jadi lah mirip ikan teri kali yah kala tidur, bercampur baur dengan orang 1/2 waras dan orang gila betulan.
ada cerita ada kakek yang ketangkap dinas sosial di jenguk keluarga nya untuk di bebaskan besoknya tetaapi kakek ini keburu kepleset selagi mandi ( mandi disini tidak menggunkan sabun cuma menyiram air saja agar bersihan) dan tak lama kemudian berpindah alam yang sial nih orang juga yang bantuin tuh kakek jatuh bagun dan kemudian membawa jasad nya ke mobil jenasah, kasihan banget keluarga nya yah kata nya.
Jangan tanya aromanya katanya luaaaaarrrrr biasa, dari tidak puasa jadi ikutan puasa beneran. Makan nya di sajikan pake nampan besi ( yang berlekuk itu lohh) minus sendok garpu (alasan tidak di berikan adalah supaya tidak di pergunakan untuk bunuh diri atau menjadi senjata untuk memlukai yang lain). salah satu hidangan ada di kasih es di nampan tersebut gimana minum nya yahh katanya ada yang di campur sama nasi di anggap sayur.
pada malam di kedoya ada yang kabur dari 41 orang tinggal 30 dan ada satu ketangkap kembali ketika kabur dari tempat tersebut, ternyata metode kabur nya adalah menggunakan jalan kabur penghuni sebelum nya yang tidak di tutup dengan benar, katanya wa kenapa tidak ikut kabur saja yah waktu itu. selama di kedoya ini bila kabur masih akan di kejar.
kemudian di bawa ke Balaraja menggunakan mobil colt mirip yang kayak di bawa tahanan ke pengadilan, di paksa muat 12 orang. setelah di balaraja ada aturan ( tidak tahu tertulis atau tidak tertulis) yang menyatakan bahwa dia harus tinggal selam satu hari dalam sel
/ ruangan tersebut setelah nya asal tidak terlihat oleh penjaga boleh menghilang dari sana, jadi artinya di biarkan lepas ? ? ? hah jadi buat apa di tangkep kalau di biarkan lepas begini lagi?
Dia kabur dari "balaraja" dengan jalan kaki akhirnya menumpang mobil di dek belakang sampai tol cikupa untung nya masih ada uang Rp20.000 di sakunya baru naik omprengan ke grogol dan pulang selama itu buset dah selam lima hari tidak mandi dengan benar.
Lalu dimana dinas sosial nya, pendataan nya, katanya dia lapor bahwa di telah bekerja di tempat sini gitu tapi tanggapan nya cuma yah! yah! yah! yah! saja tidak di gubris sama sekali.
wah bisa gawat daku, kalau wa lagi jalan kaki mendadak kena garuk juga gimana yah? kalau seperti itu kasus nya tidak ada tanggapan bila salah tangkap gimana dong? bingung juga nih denger cerita seperti itu.
katanya ada orang lagi pulang dari jualan kerak telur dari monas saja bisa di garuk, padahal lagi tidak jualan apes banget yah tuh pikulan nya dan barang nya hilang semua tidak dapat diminta kembali (padahal seharusnya bisa diminta kembali)
duh melihat aksi dinas soksial ( ehm sosial) kita ini kok buram banget yahh rasanya?
Ini hasil wawancara secara kasar ( hasil ngerumpi dan ngakak, hahaha, hihihi) pengalaman nya di garuk satgas dinas sosial jakarta.
Padahal nih orang dah ada kerja gitu mumpung ada waktu luang di pagi hari maka dia kreatif mencari tambahan penghasilan, saking terlalu kreatif jadi pengamen di bus akhirnya di kejar kejar satgas hingga sendal mental, terjatuh (besot besot/lecet lecet tuh tangan nya), hp hilang untung gitar dan jaket nya juga tidak lenyap. pake acara di kejar satgas dari dua orang sampai empat orang dan mendadak punya assitent mendadak untuk membawa tuh barang barang nya dua orang untuk membawa paksa dia, satu orang megang gitarnya, satu lagi megang tuh jaket nya.
selama dia tidak ada kita yang berada di luar cukup khawatir nih orang di apain yahh katanya untuk bebas saja cukup repot membutuhkan 5 macam surat ( dari rt , rw dll ribet dah), pada awalnya kita dengar nya di bawa ke kedoya kemudian kemarin dengar dia kemudian di bawa ke balaraja, wah bisa gak lebaran nih orang, katanya bahkan akan di kirim ke daerah asal nya, walah kasihan juga uang thrnya gak dapet mesti tunggu di balik dari kampung gitu.
ternyata apa yang kita khawatikan berbeda dengan hasil langsung wawancara dengan sang korban yang di garuk dinas sosial jakarta
Dikirim ke "Kedoya" oleh satgas dinas sosial jakarta satu ruangan isi 41 orang ( mana menurut gambaranya ruang nya tuh kecil lagi) jadi lah mirip ikan teri kali yah kala tidur, bercampur baur dengan orang 1/2 waras dan orang gila betulan.
ada cerita ada kakek yang ketangkap dinas sosial di jenguk keluarga nya untuk di bebaskan besoknya tetaapi kakek ini keburu kepleset selagi mandi ( mandi disini tidak menggunkan sabun cuma menyiram air saja agar bersihan) dan tak lama kemudian berpindah alam yang sial nih orang juga yang bantuin tuh kakek jatuh bagun dan kemudian membawa jasad nya ke mobil jenasah, kasihan banget keluarga nya yah kata nya.
Jangan tanya aromanya katanya luaaaaarrrrr biasa, dari tidak puasa jadi ikutan puasa beneran. Makan nya di sajikan pake nampan besi ( yang berlekuk itu lohh) minus sendok garpu (alasan tidak di berikan adalah supaya tidak di pergunakan untuk bunuh diri atau menjadi senjata untuk memlukai yang lain). salah satu hidangan ada di kasih es di nampan tersebut gimana minum nya yahh katanya ada yang di campur sama nasi di anggap sayur.
pada malam di kedoya ada yang kabur dari 41 orang tinggal 30 dan ada satu ketangkap kembali ketika kabur dari tempat tersebut, ternyata metode kabur nya adalah menggunakan jalan kabur penghuni sebelum nya yang tidak di tutup dengan benar, katanya wa kenapa tidak ikut kabur saja yah waktu itu. selama di kedoya ini bila kabur masih akan di kejar.
kemudian di bawa ke Balaraja menggunakan mobil colt mirip yang kayak di bawa tahanan ke pengadilan, di paksa muat 12 orang. setelah di balaraja ada aturan ( tidak tahu tertulis atau tidak tertulis) yang menyatakan bahwa dia harus tinggal selam satu hari dalam sel
/ ruangan tersebut setelah nya asal tidak terlihat oleh penjaga boleh menghilang dari sana, jadi artinya di biarkan lepas ? ? ? hah jadi buat apa di tangkep kalau di biarkan lepas begini lagi?
Dia kabur dari "balaraja" dengan jalan kaki akhirnya menumpang mobil di dek belakang sampai tol cikupa untung nya masih ada uang Rp20.000 di sakunya baru naik omprengan ke grogol dan pulang selama itu buset dah selam lima hari tidak mandi dengan benar.
Lalu dimana dinas sosial nya, pendataan nya, katanya dia lapor bahwa di telah bekerja di tempat sini gitu tapi tanggapan nya cuma yah! yah! yah! yah! saja tidak di gubris sama sekali.
wah bisa gawat daku, kalau wa lagi jalan kaki mendadak kena garuk juga gimana yah? kalau seperti itu kasus nya tidak ada tanggapan bila salah tangkap gimana dong? bingung juga nih denger cerita seperti itu.
katanya ada orang lagi pulang dari jualan kerak telur dari monas saja bisa di garuk, padahal lagi tidak jualan apes banget yah tuh pikulan nya dan barang nya hilang semua tidak dapat diminta kembali (padahal seharusnya bisa diminta kembali)
duh melihat aksi dinas soksial ( ehm sosial) kita ini kok buram banget yahh rasanya?
Rabu, 17 Agustus 2011
Pasar baju branded second ! ! !
wah tadi wa ke pasar senen ikut pegawai toko kenalan ku kesana dia mau
beli baju untuk lebaran mudik, setelah tiba ke pasar senen lama ke
lantai tiga nya.
beneran lohh banyak baju second (bekas), ada yang dari luar negri punya tuh satu lantai penuh pedagang baju second, topi second, jacket second, jas second, jeans second, sepatu second, tas second, sarung tangan second, syal/scarf second, bahkan baju dalam second seperti bra second, korset second, underpantie(celana dalam ) second juga ada lohh, semua rata rata tuh barang second semua nya di sana kecuali penjualan minuman gitu.
Wa lihat lihat ini barang barang nya ada yang dijual di gantung dan ada yang masih belum di pilah pilah dan harga nya sangat sangat murah dan harus bisa menawar nya, ada yang teriak 3 baju yang dimeja 10.000,- , ada topi 3 buah 5.000,- dll. Asal barang banyak dari korea dan jepang. selain itu ada kemeja yang sudah di laundry dan di gantung dengan bungkusan plastik wa kira ini barang sisa eksport atau gagal eksport ternyata ini kemeja kemeja kerja dah di laundry (cuci) punya, harga jual nya memang rada sedikit mahal dari belum yang di laundry.
Melihat fenomena ini pasar baju second asal import ini juga tidak hanya ada di pasar senen, kabarnya pasar tanah abang juga ada (entah ada dimana letak nya).
Melihat hal ini kasihan juga konveksi atau tektil indonesia maka bisa di bilang industri tekstil kita ada di masa sunset industry yah kayak gini, tempat tersebut ramai nya bukan main.
coba banding kan pasar baju second ini dengan ramayana, matahari bahkan mungkin sogo barang barang nya tidak banyak variasi nya dari pada tempat -tempat (pasar baju second) seperti ini.
Harus di ingat baju second adalah baju yang di beli oleh pembeli pertama karena menarik kemudian di buang / dijual kembali dengan beberapa alasan.
Jadi bagi calon calon designer mungkin perlu melihat lihat tempat seperti ini bagaimana mereka melakukan kombinasi antara jahitan, bahan, ornament dll
Bayangkan pegawai toko tersebut dengan uang Rp 210.000,- bisa membawa pulang baju 10 potong.
ada dua sisi dari masalah ini bila melihat sisi para pekerja tekstil dalam negri ini merugikan karena barang mereka tidak laku di jual karena kalah dari segi harga, bila melihat sisi pemerintah apakah mereka membayar pajak ke pada pemerintah atau ada suap?, bila melihat dari segi kesehatan pemerintah ada membakar pakaian pakaian bekas ini karena takut menjadi sumber penyakit hal ini ada benarnya ( bahkan mungkin dengan maksud yang berbeda dari apa yang di katakan tersebut).
Bila melihat dari sisi berpendapatan rendah, yang ber kemampuan rendah/ daya beli rendah, baju baju ini sangat menolong mereka, mereka mendapat baju atau pakaian dengan barang yang cukup berkualitas bahkan branded segala lohh yang sesuai dengan daya beli mereka.
beneran lohh banyak baju second (bekas), ada yang dari luar negri punya tuh satu lantai penuh pedagang baju second, topi second, jacket second, jas second, jeans second, sepatu second, tas second, sarung tangan second, syal/scarf second, bahkan baju dalam second seperti bra second, korset second, underpantie(celana dalam ) second juga ada lohh, semua rata rata tuh barang second semua nya di sana kecuali penjualan minuman gitu.
Wa lihat lihat ini barang barang nya ada yang dijual di gantung dan ada yang masih belum di pilah pilah dan harga nya sangat sangat murah dan harus bisa menawar nya, ada yang teriak 3 baju yang dimeja 10.000,- , ada topi 3 buah 5.000,- dll. Asal barang banyak dari korea dan jepang. selain itu ada kemeja yang sudah di laundry dan di gantung dengan bungkusan plastik wa kira ini barang sisa eksport atau gagal eksport ternyata ini kemeja kemeja kerja dah di laundry (cuci) punya, harga jual nya memang rada sedikit mahal dari belum yang di laundry.
Melihat fenomena ini pasar baju second asal import ini juga tidak hanya ada di pasar senen, kabarnya pasar tanah abang juga ada (entah ada dimana letak nya).
Melihat hal ini kasihan juga konveksi atau tektil indonesia maka bisa di bilang industri tekstil kita ada di masa sunset industry yah kayak gini, tempat tersebut ramai nya bukan main.
coba banding kan pasar baju second ini dengan ramayana, matahari bahkan mungkin sogo barang barang nya tidak banyak variasi nya dari pada tempat -tempat (pasar baju second) seperti ini.
Harus di ingat baju second adalah baju yang di beli oleh pembeli pertama karena menarik kemudian di buang / dijual kembali dengan beberapa alasan.
Jadi bagi calon calon designer mungkin perlu melihat lihat tempat seperti ini bagaimana mereka melakukan kombinasi antara jahitan, bahan, ornament dll
Bayangkan pegawai toko tersebut dengan uang Rp 210.000,- bisa membawa pulang baju 10 potong.
ada dua sisi dari masalah ini bila melihat sisi para pekerja tekstil dalam negri ini merugikan karena barang mereka tidak laku di jual karena kalah dari segi harga, bila melihat sisi pemerintah apakah mereka membayar pajak ke pada pemerintah atau ada suap?, bila melihat dari segi kesehatan pemerintah ada membakar pakaian pakaian bekas ini karena takut menjadi sumber penyakit hal ini ada benarnya ( bahkan mungkin dengan maksud yang berbeda dari apa yang di katakan tersebut).
Bila melihat dari sisi berpendapatan rendah, yang ber kemampuan rendah/ daya beli rendah, baju baju ini sangat menolong mereka, mereka mendapat baju atau pakaian dengan barang yang cukup berkualitas bahkan branded segala lohh yang sesuai dengan daya beli mereka.
Senin, 11 Juli 2011
Dear diary, layanan 2525 dari smartfrend yang mencuri pulsa?
dear diary, salah satu layanan smartfrend yang memotong pulsa, sudah
gitu info unreg nya pertama kali tidak bisa diakses (info unreg
nya/menghentikannya menyesatkan), wa dah ke dua kali ngadu ke smartfren
langsung ke itc roxy, yang ketiga kali ini wa tidak sempat kesana
akhirnya ternyata bukan menggunakan "unreg" terus kirim ke 2525 tetapi
ternyata menggunakan " STOP" kirim ke 2525 baru bisa berhenti
berlangganan.
esia juga begitu wa masih belum ke stand/ toko/ service esia untuk menyetop layanan facebook esia!
esia juga begitu wa masih belum ke stand/ toko/ service esia untuk menyetop layanan facebook esia!
Jumat, 08 Juli 2011
Dear diary, kunci pintu rumah lepas dari gantungan kunci ku?
Walah dear diary, tadi saat mau buka pintu rumah kaget kunci pintu
kawat rumah tidak ada di gantungan kunci ku mana mama ku di panggil
tidak kedengaran, soso ku sedang balik ke rumah mamanya. jadi telpon
pembantu agar dateng bawa dia punya kunci rumah. Untung wa periksa lagi
di pintu pagar ternyata jatuh di sekitar sana walah walah ada ada saja.
sangat beruntung tadi pas buka pintu pagar ada kejadian aneh beruntun
uang koin jatuh pas wa keluarkan kunci dari celana! anehnya tuh koin
jatuhnya mestinya kan sama sama tetapi ini malah satu- satu, setelah
satu koin jatuh wa pungut kemudian baru jatuh lagi dipungut eh mendadak
masih ada uang koin logam jatuh lagi yah wa pungut lagi, wa dalam hati
bilang kok aneh banget yah! tadi sambil tunggu pembantu wa datang wa
mencoba menganalisa kebelakang sedikit keingat keanehan ini wa jadi
periksa ke dua kali nya dgn lebih seksama baru tuh anak kunci terlihat
jatuh di tempat agak gelap duh untung ketemu jadi wa tlp pembantu wa
yang dah 1/2 perjalanan ke rumah wa supaya tidak usah ke rumah soal nya
kunci nya dah ketemu.
Kamis, 07 Juli 2011
"Sampoena fondation fundrising"
deardiary, barusan ada 3 orang (2 wanita satu pria) dari sampoerna
fondation fundrising, bicaranya terlalu cepat ( memang ada jeda
sedikit, seperti bertemu mesin yang bernama manusia), dari pembicaraan
bahkan tidak ada yang diingat cuma keingat nama teman nya "kevin" entah
bicara apa ada makan makan, ada sebuku semacam kupon untuk program
pendidikan apa tertinggal? hah!, kebetulan cihu wa keluar jadi wa tdk
melakukan musavada dan yang biasa mewakilkan lagi ada urusan keluarga
jadi tidak masuk ( lagi bantuin adik cihu, suami nya meninggal dari
kemarin, anak nya dateng dari singapura hari ini karena kemarin tidak
dapet tiket). oke jadi karena cihu wa pergi makan, jadi pas minta
ketemu pemilk wa bilang terus terang pemiliknya lagi keluar makan,
minta ketemu yang bisa mewakilkan lagi tidak ada. di tunjukin buku itu,
entah bayar berapa? terus terang saja wa tidak otorisasi untuk keluar
uang semacam ini ( tidak ada kuasa ( wa pakai istilah macam ini soalnya
harus bicara menyesuaikan dgn sang pendengar))
Senin, 18 April 2011
TBC
Well, akhirnya koko di diagnosa kena TBC seperti diduga, dokter juga memberi diriku surat untuk di rontegen juga termasuk serumah rasanya semua mesti di rontgen.
Entah daku bisa melalui semua ini tidak, begitulah kehidupan manusia suatu saat akan padam juga api kehidupan nya.
Menyedihkan mungkin kata yang tepat, tapi kok rasanya hambar yah, tidak tahu deh apa perasaan ku saat ini.
Beku mungkin lebih tepat, tidak berasa apapun hanya melihat logikanya seperti itu mungkin kehidupan ku bisa berakhir tidak lama lagi.
Entah daku bisa melalui semua ini tidak, begitulah kehidupan manusia suatu saat akan padam juga api kehidupan nya.
Menyedihkan mungkin kata yang tepat, tapi kok rasanya hambar yah, tidak tahu deh apa perasaan ku saat ini.
Beku mungkin lebih tepat, tidak berasa apapun hanya melihat logikanya seperti itu mungkin kehidupan ku bisa berakhir tidak lama lagi.
Minggu, 17 April 2011
Lampu Menyala Sendiri
duh lampu nyala sendiri jadi tersangka ya wa.
Kemarin jumat sore (tanggal 15 April 2011 ), habis menyiram tanaman wa langsung terburu buru pulang. sabtu nya pagi pagi wa di tanya cihu wa kemarin ada nyalain lampu kamar ponakan wa, ya terang enggak lah yah orang wa terburu buru pulang habis menyiram tanaman terus katanya ada aqua gelas kenapa gitu? kurang jelas juga wa tentang 2 aqua gelas ini?. cici dan ponakan wa lagi pergi keluar kota jadi di rumah tinggal cihu wa dan kebetulan adik dan iparnya dari hongkong dateng (ceng beng biasa).
Ini sama dengan tahun kemarin setelah wa bersih bersih kamar sembahyang (tempat altar avalokitesvara), setelah membersihkan tempat lilin yang pecah turun kemudian keponakan wa naik, katanya ada lampu di depan kamar sembahyang ini ada yang nyalain. wa terus terang tidak berasa menyalakan lampu ini.
Kemarin jumat sore (tanggal 15 April 2011 ), habis menyiram tanaman wa langsung terburu buru pulang. sabtu nya pagi pagi wa di tanya cihu wa kemarin ada nyalain lampu kamar ponakan wa, ya terang enggak lah yah orang wa terburu buru pulang habis menyiram tanaman terus katanya ada aqua gelas kenapa gitu? kurang jelas juga wa tentang 2 aqua gelas ini?. cici dan ponakan wa lagi pergi keluar kota jadi di rumah tinggal cihu wa dan kebetulan adik dan iparnya dari hongkong dateng (ceng beng biasa).
Ini sama dengan tahun kemarin setelah wa bersih bersih kamar sembahyang (tempat altar avalokitesvara), setelah membersihkan tempat lilin yang pecah turun kemudian keponakan wa naik, katanya ada lampu di depan kamar sembahyang ini ada yang nyalain. wa terus terang tidak berasa menyalakan lampu ini.
Rabu, 02 Februari 2011
Tahun Kelinci Emas (logam) dan renungan dari Sasa jataka no 316 dari Jataka Athakata
Kebetulan sekali imlek tahun tanggal 3-2-2011 ini adalah dimulai nya tahun kelinci emas (logam) mari kita baca tentang tekad yang lebih kuat dari logam yang tidak takut leleh oleh api.
No. 316.
SASA-JĀTAKA.
“Tujuh ekor ikan merah,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, tentang pemberian derma yang mencakup semua. Dikatakan, seorang tuan tanah di Savatthi, menyediakan semua keperluan bagi para Saṅgha (Sangha) yang dipimpin oleh Sang Buddha. Ia membangun sebuah paviliun di depan rumahnya dan mengundang semua rombongan anggota Sangha dan Sang Buddha sebagai pemimpin mereka. Ia memberikan tempat duduk yang elegan dan menyajikan pelbagai makanan lezat dan pilihan. Dan dengan berkata, “Datanglah kembali esok hari,” ia melayani mereka selama satu minggu penuh, dan pada hari ketujuh ia mempersembahkan semua keperluan kepada Sang Buddha dan kelima ratus bhikkhu yang mengikuti-Nya. Pada akhir persembahan tersebut, sebagai ucapan terima kasih, Beliau berkata, “Upasaka, Anda telah bertindak benar dalam memberikan kebahagiaan dan kenyamanan batin dengan pemberian derma ini. Karena ini juga merupakan kebiasaan dari orang bijak di masa lampau, yang mengorbankan dirinya sendiri untuk pengemis yang mereka jumpai, bahkan ia juga memberikan dagingnya sendiri kepadanya untuk dimakan.” Dan atas permintaan tuan tanah itu, Beliau menceritakan sebuah kisah masa lampau.
______________________________
Dahulu kala ketika Brahmadatta memerintah di Benares, Bodhisatta terlahir menjadi seekor kelinci dan tinggal di dalam hutan. Pada salah satu sisi hutan itu terdapat kaki gunung, pada sisi yang lain terdapat sebuah sungai, dan pada sisi yang ketiga terdapat sebuah desa perbatasan. Kelinci itu mempunyai tiga sahabat—seekor kera, seekor serigala dan seekor berang-berang. Keempat makhluk bijak ini tinggal bersama dan mereka masing-masing mencari makan di lahan mereka sendiri, dan berkumpul pada petang hari. Kelinci, dengan kebijaksanaannya, memberi wejangan berupa pemaparan kebenaran kepada ketiga sahabatnya, mengajari mereka untuk memberi derma (berdana), menjalankan latihan moralitas (sila), dan memperingati hari-hari suci. Sahabat-sahabatnya menerima wejangannya dan masing-masing pulang kembali ke tempat tinggal mereka di sisi-sisi hutan itu.
Pada suatu hari, Bodhisatta meninjau langit dan memandang bulan, mengetahui bahwa keesokan harinya adalah hari Uposatha. Kemudian ia berkata kepada para sahabatnya, “Besok adalah hari Uposatha. Marilah kita menjalankan sila dan laku Uposatha. Ia yang memberi derma disertai dengan menjalankan sila tentulah mendapatkan hasil perbuatan yang amat mulia. Oleh karena itu, berikanlah makanan kepada orang yang datang meminta kepada kalian dengan makanan dari tempat kalian sendiri. Mereka semua menyetujuinya dan kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Pada keesokan paginya, berang-berang berangkat untuk mencari makanannya di tepi Sungai Gangga. Kala itu, seorang nelayan telah menangkap tujuh ekor ikan merah, mengikat ikanikan itu dengan tali pada satu ranting, menguburnya di dalam tanah di tepi sungai. Kemudian ia kembali mengarungi sungai ke bagian hilir untuk mendapatkan lebih banyak ikan. Berang-berang yang mencium bau ikan di dalam tanah, menggali tanah dan menemukannya. Ia menarik keluar ikan-ikan itu dan berkata dengan keras, sebanyak tiga kali, “Siapakah empunya ikan-ikan ini?” Karena tidak melihat siapa pun sebagai pemiliknya, berangberang, dengan menggigit ranting tersebut, membawa ikan-ikan itu ke hutan tempat ia tinggal dengan niat untuk memakannya pada waktu yang tepat, kemudian ia berbaring dan memikirkan tentang latihan moralnya.
Demikian halnya dengan serigala, ia juga berangkat untuk mencari makanan dan menemukan dua besi pemanggang, seekor kadal besar dan satu kendi dadih di dalam pondok seorang penjaga ladang. Setelah tiga kali berkata dengan keras, “Siapakah yang empunya benda-benda ini?” ia pun melingkarkan tali di lehernya untuk mengangkat kendi, membawa kadal dan besi pemanggang dengan cara menggigitnya. Ia membawa mereka ke sarangnya dan berpikir, “Saya akan memakan ini pada waktu yang tepat,” kemudian berbaring, memikirkan tentang latihan moralnya.
Demikian halnya juga dengan kera, ia pergi ke dalam hutan belantara dan mengumpulkan buah-buah mangga, kemudian membawanya kembali ke dalam hutan tempat ia tinggal dengan niat untuk memakannya pada waktu yang tepat. Ia pun berbaring sambil memikirkan tentang latihan moralnya.
Sedangkan Bodhisatta pada waktu yang sama keluar dari tempat tinggalnya, dengan tujuan untuk mendapatkan rumput kusa. Ketika ia berbaring di dalam hutan (tempat ia tinggal), pemikiran ini terlintas dalam benaknya, “Tidaklah mungkin bagiku untuk menawarkan rumput kepada orang yang datang meminta kepadaku nanti, dan saya juga tidak mempunyai minyak (wijen) atau beras, dan sebagainya. Jika ada orang yang datang meminta makanan kepadaku nanti, akan kuberikan dagingku sendiri kepadanya untuk dimakan.” Dikarenakan kekuatan kebajikannya ini, takhta marmer kuning Dewa Sakka menjadi panas. Sakka, dengan kekuatannya memindai, menemukan penyebabnya dan berniat untuk menguji si kelinci. Pertama-tama, ia pergi ke kediaman berang-berang, dalam samarannya sebagai seorang brahmana (petapa). Ketika ditanya mengapa ia berdiri di sana, ia menjawab, “Tuan yang bijak, jika saya bisa mendapatkan sesuatu untuk makan, maka saya akan dapat menjalankan laku Uposatha.” Berang-berang berkata, “Baiklah, saya akan memberikanmu makanan,” dan pada saat ia berbicara dengannya, ia mengulangi bait pertama berikut:
Tujuh ekor ikan merah yang kubawa pulang ke daratan dari Sungai Gangga,
wahai brahmana, makanlah ini sepuasnya, dan tinggallah di hutan ini.
Brahmana itu berkata, “Tunggulah sampai besok, saya akan mengambilnya.” Berikutnya, ia pergi ke kediaman serigala, ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama, ia pun menjawab dengan jawaban yang sama. Serigala juga bersedia memberikannya makanan, dan pada saat berbicara dengannya, ia mengulangi bait kedua berikut:
Seekor kadal dan satu kendi dadih,
makan malam si penjaga,
dua besi pemanggang untuk memanggang daging yang kudapatkan ini:
Akan kuberikan kepadamu:
Wahai brahmana, makanlah ini sepuasnya,
dan tinggallah di hutan ini.
Brahmana itu berkata, “Tunggulah sampai besok, saya akan mengambilnya.” Kemudian, ia pergi ke kediaman kera, dan ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama, ia pun menjawab dengan jawaban yang sama. Kera menawarkan makanan untuknya, dan pada saat berbicara dengannya, ia mengulangi bait ketiga berikut:
Aliran sungai yang dingin, buah mangga yang ranum,
tempat teduh yang menyenangkan di hutan,
wahai Brahmana, makanlah ini sepuasnya,
dan tinggallah di hutan ini.
Brahmana itu berkata, “Tunggulah sampai besok, saya akan mengambilnya.” Kemudian ia pergi ke kediaman si kelinci bijak, dan ketika ditanya mengapa ia berdiri di sana, ia pun menjawab dengan jawaban yang sama seperti sebelumnya. Bodhisatta merasa sangat gembira mendengar apa yang ia inginkan, dan berkata, “Brahmana, Anda telah melakukan hal yang benar dengan datang meminta makanan kepadaku. Hari ini akan kuberikan kepadamu persembahan yang belum pernah kuberikan sebelumnya, tetapi Anda tidak akan melanggar sila dengan mengambil nyawa hewan. Teman, pergilah dan sesudah Anda mengumpulkan kayu bakar dan menyalakan api, datanglah kembali ke sini dan beri tahu saya, saya akan mengorbankan diriku sendiri dengan melompat ke dalam api. Bilamana dagingku telah terpanggang (cukup matang), makanlah sesukamu dan jalankanlah kewajibanmu sebagai seorang petapa.” Demikian si kelinci berbicara kepadanya dan mengucapkan bait keempat berikut:
Bukan wijen, bukan kacang-kacangan,
bukan pula beras yang kumiliki sebagai makanan untuk didermakan,
melainkan kukorbankan dagingku sendiri untuk dipanggang dalam api,
jika Anda ingin tinggal di hutan ini bersama kami.
Setelah mendengar apa yang dikatakannya, dengan kesaktiannya, Sakka memunculkan satu tumpukan bara api yang berkobar-kobar dan memberi tahu Bodhisatta. Setelah bangkit dari ranjang rumput kusanya dan datang ke tempat itu, kelinci mengibas-ngibaskan tubuhnya tiga kali agar serangga-serangga kecil atau kutu-kutu di tubuhnya tidak mati, ikut terbakar. Kemudian untuk mempersembahkan seluruh tubuhnya sebagai derma, ia melompat masuk ke dalam tumpukan bara api dalam kegembiraannya, seperti seekor angsa yang terbang turun ke tumpukan terata. Tetapi kobaran api itu tidak mampu membakarnya, bahkan tak sehelai rambutnya pun terbakar, dan ia seolah-olah seperti masuk ke dalam sebuah tempat yang sangat dingin. Kemudian ia menyapa Sakka dengan kata-kata berikut: “Brahmana, api yang Anda nyalakan ini sedingin es: api ini tidak membakar tubuhku, bahkan tak sehelai rambutku pun terbakar. Apa arti semua ini?” “Tuan yang bijak,” jawabnya, “saya bukanlah seorang brahmana, saya adalah Dewa Sakka dan saya datang untuk menguji kebajikanmu.” Kemudian Bodhisatta berkata, “Sakka, bukan hanya dirimu, jika seluruh penghuni dunia ini mengujiku dalam hal berdana, mereka tidak akan menemukan keengganan dalam diriku untuk memberi,” dan setelah mengucapkan kata-kata ini, Bodhisatta mengeluarkan jeritan kebahagiaan seperti auman seekor singa. Kemudian Sakka berkata Bodhisatta, “Wahai kelinci bijak, biarlah kebajikanmu ini dikenal selama waktu yang tak terhitung lamanya.” Setelah meremas sebuah gunung dan mengambil sarinya, Sakka membuat gambar seekor kelinci di bagian tengah bulan. Kemudian setelah mengembalikan kelinci pada ranjang rumput kusa, ia pun kembali ke kediamannya di alam dewa. Keempat makhluk bijak itu tinggal bersama dengan bahagia dan harmonis, menjalankan sila dan memperingati hari-hari suci, sampai akhirnya mereka terpisah untuk menuai hasil sesuai perbuatan mereka masing-masing.
______________________________
Sang Guru, setelah selesai menyampaikan uraian-Nya, memaklumkan kebenarannya dan mempertautkan kisah kelahiran ini:—Di akhir kebenarannya, tuan tanah yang berdana semua keperluan itu mencapai tingkat kesucian Sotāpanna (Sotapanna):— Pada masa itu, Ānanda adalah berang-berang, Mogallāna adalah serigala, Sāriputta adalah kera, dan saya sendiri adalah si kelinci bijak.”
http://www.scribd.com/doc/31485137/Jataka-Vol-3
page/halaman 39
No. 316.
SASA-JĀTAKA.
“Tujuh ekor ikan merah,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, tentang pemberian derma yang mencakup semua. Dikatakan, seorang tuan tanah di Savatthi, menyediakan semua keperluan bagi para Saṅgha (Sangha) yang dipimpin oleh Sang Buddha. Ia membangun sebuah paviliun di depan rumahnya dan mengundang semua rombongan anggota Sangha dan Sang Buddha sebagai pemimpin mereka. Ia memberikan tempat duduk yang elegan dan menyajikan pelbagai makanan lezat dan pilihan. Dan dengan berkata, “Datanglah kembali esok hari,” ia melayani mereka selama satu minggu penuh, dan pada hari ketujuh ia mempersembahkan semua keperluan kepada Sang Buddha dan kelima ratus bhikkhu yang mengikuti-Nya. Pada akhir persembahan tersebut, sebagai ucapan terima kasih, Beliau berkata, “Upasaka, Anda telah bertindak benar dalam memberikan kebahagiaan dan kenyamanan batin dengan pemberian derma ini. Karena ini juga merupakan kebiasaan dari orang bijak di masa lampau, yang mengorbankan dirinya sendiri untuk pengemis yang mereka jumpai, bahkan ia juga memberikan dagingnya sendiri kepadanya untuk dimakan.” Dan atas permintaan tuan tanah itu, Beliau menceritakan sebuah kisah masa lampau.
______________________________
Dahulu kala ketika Brahmadatta memerintah di Benares, Bodhisatta terlahir menjadi seekor kelinci dan tinggal di dalam hutan. Pada salah satu sisi hutan itu terdapat kaki gunung, pada sisi yang lain terdapat sebuah sungai, dan pada sisi yang ketiga terdapat sebuah desa perbatasan. Kelinci itu mempunyai tiga sahabat—seekor kera, seekor serigala dan seekor berang-berang. Keempat makhluk bijak ini tinggal bersama dan mereka masing-masing mencari makan di lahan mereka sendiri, dan berkumpul pada petang hari. Kelinci, dengan kebijaksanaannya, memberi wejangan berupa pemaparan kebenaran kepada ketiga sahabatnya, mengajari mereka untuk memberi derma (berdana), menjalankan latihan moralitas (sila), dan memperingati hari-hari suci. Sahabat-sahabatnya menerima wejangannya dan masing-masing pulang kembali ke tempat tinggal mereka di sisi-sisi hutan itu.
Pada suatu hari, Bodhisatta meninjau langit dan memandang bulan, mengetahui bahwa keesokan harinya adalah hari Uposatha. Kemudian ia berkata kepada para sahabatnya, “Besok adalah hari Uposatha. Marilah kita menjalankan sila dan laku Uposatha. Ia yang memberi derma disertai dengan menjalankan sila tentulah mendapatkan hasil perbuatan yang amat mulia. Oleh karena itu, berikanlah makanan kepada orang yang datang meminta kepada kalian dengan makanan dari tempat kalian sendiri. Mereka semua menyetujuinya dan kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Pada keesokan paginya, berang-berang berangkat untuk mencari makanannya di tepi Sungai Gangga. Kala itu, seorang nelayan telah menangkap tujuh ekor ikan merah, mengikat ikanikan itu dengan tali pada satu ranting, menguburnya di dalam tanah di tepi sungai. Kemudian ia kembali mengarungi sungai ke bagian hilir untuk mendapatkan lebih banyak ikan. Berang-berang yang mencium bau ikan di dalam tanah, menggali tanah dan menemukannya. Ia menarik keluar ikan-ikan itu dan berkata dengan keras, sebanyak tiga kali, “Siapakah empunya ikan-ikan ini?” Karena tidak melihat siapa pun sebagai pemiliknya, berangberang, dengan menggigit ranting tersebut, membawa ikan-ikan itu ke hutan tempat ia tinggal dengan niat untuk memakannya pada waktu yang tepat, kemudian ia berbaring dan memikirkan tentang latihan moralnya.
Demikian halnya dengan serigala, ia juga berangkat untuk mencari makanan dan menemukan dua besi pemanggang, seekor kadal besar dan satu kendi dadih di dalam pondok seorang penjaga ladang. Setelah tiga kali berkata dengan keras, “Siapakah yang empunya benda-benda ini?” ia pun melingkarkan tali di lehernya untuk mengangkat kendi, membawa kadal dan besi pemanggang dengan cara menggigitnya. Ia membawa mereka ke sarangnya dan berpikir, “Saya akan memakan ini pada waktu yang tepat,” kemudian berbaring, memikirkan tentang latihan moralnya.
Demikian halnya juga dengan kera, ia pergi ke dalam hutan belantara dan mengumpulkan buah-buah mangga, kemudian membawanya kembali ke dalam hutan tempat ia tinggal dengan niat untuk memakannya pada waktu yang tepat. Ia pun berbaring sambil memikirkan tentang latihan moralnya.
Sedangkan Bodhisatta pada waktu yang sama keluar dari tempat tinggalnya, dengan tujuan untuk mendapatkan rumput kusa. Ketika ia berbaring di dalam hutan (tempat ia tinggal), pemikiran ini terlintas dalam benaknya, “Tidaklah mungkin bagiku untuk menawarkan rumput kepada orang yang datang meminta kepadaku nanti, dan saya juga tidak mempunyai minyak (wijen) atau beras, dan sebagainya. Jika ada orang yang datang meminta makanan kepadaku nanti, akan kuberikan dagingku sendiri kepadanya untuk dimakan.” Dikarenakan kekuatan kebajikannya ini, takhta marmer kuning Dewa Sakka menjadi panas. Sakka, dengan kekuatannya memindai, menemukan penyebabnya dan berniat untuk menguji si kelinci. Pertama-tama, ia pergi ke kediaman berang-berang, dalam samarannya sebagai seorang brahmana (petapa). Ketika ditanya mengapa ia berdiri di sana, ia menjawab, “Tuan yang bijak, jika saya bisa mendapatkan sesuatu untuk makan, maka saya akan dapat menjalankan laku Uposatha.” Berang-berang berkata, “Baiklah, saya akan memberikanmu makanan,” dan pada saat ia berbicara dengannya, ia mengulangi bait pertama berikut:
Tujuh ekor ikan merah yang kubawa pulang ke daratan dari Sungai Gangga,
wahai brahmana, makanlah ini sepuasnya, dan tinggallah di hutan ini.
Brahmana itu berkata, “Tunggulah sampai besok, saya akan mengambilnya.” Berikutnya, ia pergi ke kediaman serigala, ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama, ia pun menjawab dengan jawaban yang sama. Serigala juga bersedia memberikannya makanan, dan pada saat berbicara dengannya, ia mengulangi bait kedua berikut:
Seekor kadal dan satu kendi dadih,
makan malam si penjaga,
dua besi pemanggang untuk memanggang daging yang kudapatkan ini:
Akan kuberikan kepadamu:
Wahai brahmana, makanlah ini sepuasnya,
dan tinggallah di hutan ini.
Brahmana itu berkata, “Tunggulah sampai besok, saya akan mengambilnya.” Kemudian, ia pergi ke kediaman kera, dan ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama, ia pun menjawab dengan jawaban yang sama. Kera menawarkan makanan untuknya, dan pada saat berbicara dengannya, ia mengulangi bait ketiga berikut:
Aliran sungai yang dingin, buah mangga yang ranum,
tempat teduh yang menyenangkan di hutan,
wahai Brahmana, makanlah ini sepuasnya,
dan tinggallah di hutan ini.
Brahmana itu berkata, “Tunggulah sampai besok, saya akan mengambilnya.” Kemudian ia pergi ke kediaman si kelinci bijak, dan ketika ditanya mengapa ia berdiri di sana, ia pun menjawab dengan jawaban yang sama seperti sebelumnya. Bodhisatta merasa sangat gembira mendengar apa yang ia inginkan, dan berkata, “Brahmana, Anda telah melakukan hal yang benar dengan datang meminta makanan kepadaku. Hari ini akan kuberikan kepadamu persembahan yang belum pernah kuberikan sebelumnya, tetapi Anda tidak akan melanggar sila dengan mengambil nyawa hewan. Teman, pergilah dan sesudah Anda mengumpulkan kayu bakar dan menyalakan api, datanglah kembali ke sini dan beri tahu saya, saya akan mengorbankan diriku sendiri dengan melompat ke dalam api. Bilamana dagingku telah terpanggang (cukup matang), makanlah sesukamu dan jalankanlah kewajibanmu sebagai seorang petapa.” Demikian si kelinci berbicara kepadanya dan mengucapkan bait keempat berikut:
Bukan wijen, bukan kacang-kacangan,
bukan pula beras yang kumiliki sebagai makanan untuk didermakan,
melainkan kukorbankan dagingku sendiri untuk dipanggang dalam api,
jika Anda ingin tinggal di hutan ini bersama kami.
Setelah mendengar apa yang dikatakannya, dengan kesaktiannya, Sakka memunculkan satu tumpukan bara api yang berkobar-kobar dan memberi tahu Bodhisatta. Setelah bangkit dari ranjang rumput kusanya dan datang ke tempat itu, kelinci mengibas-ngibaskan tubuhnya tiga kali agar serangga-serangga kecil atau kutu-kutu di tubuhnya tidak mati, ikut terbakar. Kemudian untuk mempersembahkan seluruh tubuhnya sebagai derma, ia melompat masuk ke dalam tumpukan bara api dalam kegembiraannya, seperti seekor angsa yang terbang turun ke tumpukan terata. Tetapi kobaran api itu tidak mampu membakarnya, bahkan tak sehelai rambutnya pun terbakar, dan ia seolah-olah seperti masuk ke dalam sebuah tempat yang sangat dingin. Kemudian ia menyapa Sakka dengan kata-kata berikut: “Brahmana, api yang Anda nyalakan ini sedingin es: api ini tidak membakar tubuhku, bahkan tak sehelai rambutku pun terbakar. Apa arti semua ini?” “Tuan yang bijak,” jawabnya, “saya bukanlah seorang brahmana, saya adalah Dewa Sakka dan saya datang untuk menguji kebajikanmu.” Kemudian Bodhisatta berkata, “Sakka, bukan hanya dirimu, jika seluruh penghuni dunia ini mengujiku dalam hal berdana, mereka tidak akan menemukan keengganan dalam diriku untuk memberi,” dan setelah mengucapkan kata-kata ini, Bodhisatta mengeluarkan jeritan kebahagiaan seperti auman seekor singa. Kemudian Sakka berkata Bodhisatta, “Wahai kelinci bijak, biarlah kebajikanmu ini dikenal selama waktu yang tak terhitung lamanya.” Setelah meremas sebuah gunung dan mengambil sarinya, Sakka membuat gambar seekor kelinci di bagian tengah bulan. Kemudian setelah mengembalikan kelinci pada ranjang rumput kusa, ia pun kembali ke kediamannya di alam dewa. Keempat makhluk bijak itu tinggal bersama dengan bahagia dan harmonis, menjalankan sila dan memperingati hari-hari suci, sampai akhirnya mereka terpisah untuk menuai hasil sesuai perbuatan mereka masing-masing.
______________________________
Sang Guru, setelah selesai menyampaikan uraian-Nya, memaklumkan kebenarannya dan mempertautkan kisah kelahiran ini:—Di akhir kebenarannya, tuan tanah yang berdana semua keperluan itu mencapai tingkat kesucian Sotāpanna (Sotapanna):— Pada masa itu, Ānanda adalah berang-berang, Mogallāna adalah serigala, Sāriputta adalah kera, dan saya sendiri adalah si kelinci bijak.”
http://www.scribd.com/doc/31485137/Jataka-Vol-3
page/halaman 39
Selasa, 11 Januari 2011
Buddhis forum yang ku ikuti
well, sekarang ini setidak nya cukup banyak forum buddhis di indonesia yang aktif ketika dulu pada tahun 2003 banyak forum yang bisa di katakan mati suri atau mati.
sehingga pilihan ku terpaksa mencari forum buddhis di luar indonesia yaitu
pilihan ku jatuh pada http://www.e-sangha.com/ ini adalah forum pertama yang ku ikuti tetapi akhirnya forum ini berakhir terkena serangan / kena hack (mungkin juga kena hack oleh pemerintahaan china) karena di forum banyak anggota yang cukup aktif mendukung mendukung Dalai Lhama.
disini juga aku melakukan bloging pertama, pertama sih sekadar iseng iseng saja seperti buku harian apa yang ku minat biasa di tulis, sangat di sayang kan tulisan nya hilang seiring rusaknya data e-sangha ( wa tidak punya back up lagi)
sedangkan pada waktu itu ada forum buddhis lain nya tetapi minta ip adres dll ( lah wong daku ini mengakses nya melalui warnet jadi susah mengikuti permintaan aturan forum buddhis lain nya)
forum international ke dua adalah
http://www.freesangha.com/forums/
forum ini sekarang masih sepi atau tidak seaktif forum e-sangha.
forum indonesia yang pertama ku ketahui adalah
http://www.secangkirteh.com/
http://secangkirteh.com/index.php?action=forum
karena terjadi perombakan dll, forum ini jadi kurang begitu aktif
dari secangkir teh kemudian ada rujukkan ke forum
http://dhammacitta.org/
http://dhammacitta.org/forum/
forum teraktif yang ku ikuti, bagi non anggota bisa tetap membaca atau mengakses informasi yang ada di forum.
kemudian mendapat akses ke forum buddhayana
www.buddhayana.or.id/
http://www.buddhayana.or.id/GForum.php
forum ini masih terbilang baru sayang nya sering tidak bisa di akses
kemudian ada forum bagi theravada indonesia:
http://dhammacakka.org/
http://www.dhammacakka.org/forum/
forum ini terlihat cukup aktif tetapi kadang kadang tidak bisa diakses.
kemudian ada forum Wihara.com
http://www.wihara.com/forum/
forum ini bagi ku masih termasuk baru, untuk membaca isi forum harus menjadi anggota terlebih dahulu tidak bisa di baca tanpa menjadi anggota, terkesan lebih tertutup atau eksklusif.
sehingga pilihan ku terpaksa mencari forum buddhis di luar indonesia yaitu
pilihan ku jatuh pada http://www.e-sangha.com/ ini adalah forum pertama yang ku ikuti tetapi akhirnya forum ini berakhir terkena serangan / kena hack (mungkin juga kena hack oleh pemerintahaan china) karena di forum banyak anggota yang cukup aktif mendukung mendukung Dalai Lhama.
disini juga aku melakukan bloging pertama, pertama sih sekadar iseng iseng saja seperti buku harian apa yang ku minat biasa di tulis, sangat di sayang kan tulisan nya hilang seiring rusaknya data e-sangha ( wa tidak punya back up lagi)
sedangkan pada waktu itu ada forum buddhis lain nya tetapi minta ip adres dll ( lah wong daku ini mengakses nya melalui warnet jadi susah mengikuti permintaan aturan forum buddhis lain nya)
forum international ke dua adalah
http://www.freesangha.com/forums/
forum ini sekarang masih sepi atau tidak seaktif forum e-sangha.
forum indonesia yang pertama ku ketahui adalah
http://www.secangkirteh.com/
http://secangkirteh.com/index.php?action=forum
karena terjadi perombakan dll, forum ini jadi kurang begitu aktif
dari secangkir teh kemudian ada rujukkan ke forum
http://dhammacitta.org/
http://dhammacitta.org/forum/
forum teraktif yang ku ikuti, bagi non anggota bisa tetap membaca atau mengakses informasi yang ada di forum.
kemudian mendapat akses ke forum buddhayana
www.buddhayana.or.id/
http://www.buddhayana.or.id/GForum.php
forum ini masih terbilang baru sayang nya sering tidak bisa di akses
kemudian ada forum bagi theravada indonesia:
http://dhammacakka.org/
http://www.dhammacakka.org/forum/
forum ini terlihat cukup aktif tetapi kadang kadang tidak bisa diakses.
kemudian ada forum Wihara.com
http://www.wihara.com/forum/
forum ini bagi ku masih termasuk baru, untuk membaca isi forum harus menjadi anggota terlebih dahulu tidak bisa di baca tanpa menjadi anggota, terkesan lebih tertutup atau eksklusif.
Rabu, 03 November 2010
Kompas bayar 9 bulan langganan satu tahun
diminta keponakan wa kebank bca setor ke bca pas mau masuk ada stand
kecil dari kompas wa di panggil karena ada urusan selesaikan dulu
urusan baru kesini ternyata ada penawaran bulan promosi kompas
langganan setahun bayar cuma 9 bulan boleh juga cuma bayar Rp.702.000
lohh lumayan bisa hemat Rp.234.000,- dah gitu ada di kasih polo shirt
dan dapet 4 kupon undian ( nanti kalau dapet mobil dan motor wa kasih
tahu dah, [bercanda yahh bisa discount Rp234.000,- saja dah bagus
apalagi bisa menang undian dapet mobil dan motor]) wa besok bawa
kuitansi langganan kompas wa biar mereka yang urus sama agen koran
kompas wa.
tambahan catatan kecil:
tanggal 25 -10-2010 dan 26-10-2010 aku tidak melakukan ettavata karena tidak membawa buku paritta saku.
harus berterimakasih pada hemayanti kalau bukan karena dia aku tidak akan mengeluarkan candaan melakukan sanghadana setiap hari, ketika aku mencoba memikirkan bagaimana menolong kaum H di link http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18495.0 kepikiran cara melakukan sangha dana setiap hari tetapi bukan dalam bentuk diatas, cara nya melakukan nya lebih sulit hingga akhirnya berpikir cara ini tidak semua orang dapat melakukan nya, kemudian berpikir bagaimana aku melakukan sanghadana setiap bulan, kemudian berpikir apakah cara ini tidak bisa di pakai pada sanghadana sehari hari. hingga terjadi kejadian diatas maka aku menamakan suara malaikat atau bodhicitta karena tanpa memikirkan untuk menolong kaum H ini, hal ini mungkin tidak terpikir oleh diri ku.
tambahan catatan kecil:
tanggal 25 -10-2010 dan 26-10-2010 aku tidak melakukan ettavata karena tidak membawa buku paritta saku.
harus berterimakasih pada hemayanti kalau bukan karena dia aku tidak akan mengeluarkan candaan melakukan sanghadana setiap hari, ketika aku mencoba memikirkan bagaimana menolong kaum H di link http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18495.0 kepikiran cara melakukan sangha dana setiap hari tetapi bukan dalam bentuk diatas, cara nya melakukan nya lebih sulit hingga akhirnya berpikir cara ini tidak semua orang dapat melakukan nya, kemudian berpikir bagaimana aku melakukan sanghadana setiap bulan, kemudian berpikir apakah cara ini tidak bisa di pakai pada sanghadana sehari hari. hingga terjadi kejadian diatas maka aku menamakan suara malaikat atau bodhicitta karena tanpa memikirkan untuk menolong kaum H ini, hal ini mungkin tidak terpikir oleh diri ku.
Selasa, 02 November 2010
Soal Rantangan Vege
besoknya tanggal 1-11-2010 baru ettavatta, pikir punya pikir kalau
sehari wa makan sayur satu macam 5.000 rupiah kalau tiga macam 15.000
rupiah dan di kali 31 hari jadi nya 465.000 lohh kok lebih murah jauh
dari pada rantangan vege yang wa langganan sebulan 850.000,- pikir
punya pikir wa rasanya bakal ganti nih rantangan vege wa mending beli
jadi murah banyak (ini baru rencana saja, mungkin bulan depan desember
baru di ganti).
Senin, 01 November 2010
SanghaDana hari VII
adalah hari terakhir dana pergi kevihara siang hari makan di kantin
sujata makan mie nya enak lohh meskipun dingin tapi yah mestinya di
siram kuah (kuah nya panas), tapi wa sukanya makan mie tidak basah
(tidak di siram kuah), kemudian pergi dana sangha dana terus main ke
warnet maen atalantica (bikin char belum pernah main nih game) kemudian
ke sini lalu pulang,
Minggu, 31 Oktober 2010
SanghaDana hari VI
well seperti biasa ke ekayana lalu ke rumah vege maitereya. terus siang
nya di minta belin snack sama keponakan wa, well cukup terkejut snack
idaman wa ternyata masuk ke indonesia. duh dulu dibawain nih oleh oleh
dari taiwan tapi di cari di Indonesia tidak ada yang jual hik hik. hari
ini lihat tuh toples plastik berisi sayuran atau buah yang dikeringkan
seperti french fries bedanya kalau french fries tuh kentang ini sayuran
kayak kripik seperti buncis, timun, wortel, talas, timun dan macam
macam sayur lain nya (beneran berasa ini kamma baik dah selama ini wa
cari tidak pernah liat ada jual) cuman di dooor/ tembak sama harga nya
bussssseeet dahhhh mahhhhaaaal amat yaaaahhh.
seperti nya bila lihat lihat kamma baik wa selama seminggu ini makanan semua, mungkin gara gara nyoba vege jadi kepikiran tidak bisa makan pempek, rendang, sate, nasi campur dll. jadi tampilnya makanan kesukaan yang jadi vege semuanya. bahkan sampai coklat vege ada lohh ( tidak memakai susu, bussseettt daaaah cap monggo)
seperti nya bila lihat lihat kamma baik wa selama seminggu ini makanan semua, mungkin gara gara nyoba vege jadi kepikiran tidak bisa makan pempek, rendang, sate, nasi campur dll. jadi tampilnya makanan kesukaan yang jadi vege semuanya. bahkan sampai coklat vege ada lohh ( tidak memakai susu, bussseettt daaaah cap monggo)
Sabtu, 30 Oktober 2010
SanghDana hari V
hari sangha dana juga tidak terjadi apa apa, langit cerah matahari
bersinar sampai lagi tulis ini tidak ada kejadian apa pun. tapi bila
lihat pemasukan toko. hari ini hari yang bagus, banyak orang keluar
berbelanja.
Jumat, 29 Oktober 2010
SanghaDana hari IV
seperti biasa melakukan sanghdana ke vihara ekayana, sehabis itu ke
rute rumah makan vege maitreya di samping untar aku pilih sayuran
dimasak dengan jamur. hari ini sepertinya tidak ada kejadian luar biasa
ketika jam 4:00 aku ingat lupa melakukan etavatta tadi pagi jadi pas
toko agak sepi keluar buku parita saku ku dan melakukan etavatta buat
sanghadana tadi pagi.
tidak lama keponakan ku bilang BB (black berry)nya mau di ganti (beli baru), jadi dia menawarkan pada ku BB blold nya dengan harga satu juta rupiah untuk diri ku ( dia tulis bahwa bila aku tidak mau maka bb bold ini akan di jual ke toko seharga 2 juta rupiah). setelah mempertimbangkan sebenarnya aku tidak membutuhkan bb ini lagian aku mempunyai pilihan lain, jadi dengan pertimbangan tertentu aku menolak pilihan membeli BB bold ini.
aku merasa kan keinginan ku yang lampau mengingat aku pernah berpikir untuk membeli BB gemini pada waktu lampau ( ada yang menganjurkan di dc) sungguh menggoda.
entah apa yang terjadi besok
tidak lama keponakan ku bilang BB (black berry)nya mau di ganti (beli baru), jadi dia menawarkan pada ku BB blold nya dengan harga satu juta rupiah untuk diri ku ( dia tulis bahwa bila aku tidak mau maka bb bold ini akan di jual ke toko seharga 2 juta rupiah). setelah mempertimbangkan sebenarnya aku tidak membutuhkan bb ini lagian aku mempunyai pilihan lain, jadi dengan pertimbangan tertentu aku menolak pilihan membeli BB bold ini.
aku merasa kan keinginan ku yang lampau mengingat aku pernah berpikir untuk membeli BB gemini pada waktu lampau ( ada yang menganjurkan di dc) sungguh menggoda.
entah apa yang terjadi besok
Langganan:
Postingan (Atom)