Jumat, 19 Agustus 2011

Hasil wawancara dgn korban di garuk satgas/soksial(ehm sosial) jakarta!

Ini orang memang lagi sial maksud hati untuk tambah tambah uang buat beli pulsa hp dengan mengamen di bus, ehhh malah di garuk satgas dari dinas sosial jakarta. ( berarti dinas sosial kita memang ada kerja nya yahh!)

Ini hasil wawancara secara kasar ( hasil ngerumpi dan ngakak, hahaha, hihihi) pengalaman nya di garuk satgas dinas sosial jakarta.

Padahal nih orang dah ada kerja gitu mumpung ada waktu luang di pagi hari maka dia kreatif mencari tambahan penghasilan, saking terlalu kreatif jadi pengamen di bus akhirnya di kejar kejar satgas hingga sendal mental,  terjatuh (besot besot/lecet lecet tuh tangan nya), hp hilang untung gitar dan jaket nya juga tidak lenyap. pake acara di kejar satgas dari dua orang sampai empat orang dan mendadak punya assitent mendadak untuk membawa tuh barang barang nya dua orang untuk membawa paksa dia, satu orang megang gitarnya, satu lagi megang tuh jaket nya.

selama dia tidak ada kita yang berada di luar cukup khawatir nih orang di apain yahh katanya untuk bebas saja cukup repot membutuhkan 5 macam surat ( dari rt , rw dll ribet dah), pada awalnya kita dengar nya di bawa ke kedoya kemudian kemarin dengar dia kemudian di bawa ke balaraja, wah bisa gak lebaran nih orang, katanya bahkan akan di kirim ke daerah asal nya, walah kasihan juga uang thrnya gak dapet mesti tunggu di balik dari kampung gitu.

ternyata apa yang kita khawatikan berbeda dengan hasil langsung wawancara dengan sang korban yang di garuk dinas sosial jakarta

Dikirim ke "Kedoya" oleh satgas dinas sosial jakarta satu ruangan isi 41 orang ( mana menurut gambaranya ruang nya tuh kecil lagi) jadi lah mirip ikan teri kali yah kala tidur, bercampur baur dengan orang 1/2 waras dan orang gila betulan.

ada cerita ada kakek yang ketangkap dinas sosial di jenguk keluarga nya untuk di bebaskan besoknya tetaapi kakek ini keburu kepleset selagi mandi ( mandi disini tidak menggunkan sabun cuma menyiram air saja agar bersihan) dan tak lama kemudian berpindah alam yang sial nih orang juga yang bantuin tuh kakek jatuh bagun dan kemudian membawa jasad nya ke mobil jenasah, kasihan banget keluarga nya yah kata nya.

Jangan tanya aromanya katanya luaaaaarrrrr biasa, dari tidak puasa jadi ikutan puasa beneran. Makan nya di sajikan pake nampan besi ( yang berlekuk itu lohh) minus sendok garpu (alasan tidak di berikan adalah supaya tidak di pergunakan untuk bunuh diri atau menjadi senjata untuk memlukai yang lain). salah satu hidangan ada di kasih es di nampan tersebut gimana minum nya yahh katanya ada yang di campur sama nasi di anggap sayur.

pada malam di kedoya ada yang kabur dari 41 orang tinggal 30 dan ada satu ketangkap kembali ketika kabur dari tempat tersebut, ternyata metode kabur nya adalah menggunakan jalan kabur penghuni sebelum nya yang tidak di tutup dengan benar, katanya wa kenapa tidak ikut kabur saja yah waktu itu. selama di kedoya ini bila kabur masih akan di kejar.

kemudian di bawa ke Balaraja menggunakan mobil colt mirip yang kayak di bawa tahanan ke pengadilan, di paksa muat 12 orang. setelah di balaraja ada aturan ( tidak tahu tertulis atau tidak tertulis) yang menyatakan bahwa dia harus tinggal selam satu hari dalam sel   
/ ruangan tersebut setelah nya asal tidak terlihat oleh penjaga boleh menghilang dari sana, jadi artinya di biarkan lepas ? ? ? hah jadi buat apa di tangkep kalau di biarkan lepas begini lagi?

Dia kabur dari "balaraja" dengan jalan kaki akhirnya menumpang mobil di dek belakang sampai tol cikupa untung nya masih ada uang Rp20.000 di sakunya baru naik omprengan ke grogol dan pulang selama itu buset dah selam lima hari tidak mandi dengan benar. 


Lalu dimana dinas sosial nya, pendataan nya, katanya dia lapor bahwa di telah bekerja di tempat sini gitu tapi tanggapan nya cuma yah! yah! yah! yah! saja  tidak di gubris sama sekali.

wah bisa gawat daku, kalau wa lagi jalan kaki mendadak kena garuk juga gimana yah? kalau seperti itu kasus nya tidak ada tanggapan bila salah tangkap gimana dong? bingung juga nih denger cerita seperti itu.

katanya ada orang lagi pulang dari jualan kerak telur dari monas saja bisa di garuk, padahal lagi tidak jualan apes banget yah tuh pikulan nya dan barang nya hilang semua tidak dapat diminta kembali (padahal seharusnya bisa diminta kembali)

duh melihat aksi dinas soksial ( ehm sosial) kita ini kok buram banget yahh rasanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar